Langsung ke konten utama

Harusnya Ditemani Kopi



Pada saat dikosan temen, Kost Jl. Halmahera IV No. 7A, Sumbersari - Jember. Sebenarnya tempat kost saya dulu pada saat dibangku perkuliahan, berkunjung hanya untuk sekedar melepas kerinduan. Tak sengaja mendengarkan obrolan yang sangat menarik. Berawal dari kiriman video berdurasi pendek yang direpost pada salah satu akun Instagram. Video tersebut sekilas bercerita tentang peran ridho Tuhan dalam keajaiban hidup manusia. Ya tantang keajaiban! Saya lupa kata-kata pastinya, akan tetapi yang jelas obrolan tersebut sangat menarik untuk dikaji ulang.

Memang pada saat itu saya tidak banyak memberikan komentar, tapi sejujurnya saya sangat sepakat tentang apa yang dikutip dalam video tersebut. Karena ketika ngobrol masalah ridho, nikmat, dan rahmad yang diberikan Tuhan memang menjadi suatu hal yang pasti harus diterima dan disepakati.

Yang menarik adalah tentang keajaiban, mengapa? Bagaimana hal ini bisa berlaku? Coba sedikit kita renungkan.

Apapun yang kita dapat didunia ini, hal baik maupun hal buruk berasal dari Tuhan. Kita semua harus sepakat, kita tidak dapat menolak. Artinya bahwa, dalam menjalankan segala aktifitas kita diharuskan menaruh kepercayaan kepada Tuhan, melakukan kerja konkrit yang sesuai dengan yang diridhoi-Nya, dengan demikian keajaiban itu benar kita rasakan. Setelah sampai pada tahap ini, manusia diberikan ruang untuk memahami sagala bentuk peringatan yang diberikan Tuhan. Melalui kajian-kajian yang terarah dan tidak keluar dari konteks Al-Quran dan Hadist.

Pada konteks yang lain, rencana dan kehendak-Nya dalam setiap peran yang diambil oleh manusia dalam kehidupan merupakan usaha pencapaian keajaiban yang tertinggi. Dengan demikian, keajaiban Hidup yang didasarkan hanya kepada Tuhan, dapat kita artikan sebagai usaha-usaha untuk meraih hidup dalam segala lini melalui kesadaran atas rencana dan kehendak Tuhan tersebut, yang kemudian diwujudkan dengan kerja konkrit yaitu amal shalih.

Secara sederhana, bentuk keajaiban dalam hidup bisa dimodelkan kedalam tiga kerja konkrit: yaitu iman, ilmu, dan amal.

Mansyur Efendi

(Jember, 24 Oktobet 2017)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengingat Kebenaran

Adab berteman, bermasyarakat, atau bersosial merupakan sifat sosial manusia itu sendiri. Memberikan manfaat sosial terhadap sesama makhluk sosial. Dalam Islam, tugas seorang muslim yaitu dengan memberikan pemahaman yg benar adalah benar, dan salah adalah salah sesuai dengan apa yang ia pahami dalam syariat Islam. Tidak ada maksud maksud lain seperti meggunjing (ghibah), dan memberikan penilaian negatif kepada orang lain tanpa adanya kebanaran yang terjadi, ini bisa menjadi fitnah. Menjadi pemicu kebisingan sosial yang mengganggu keharmonisan dalam berkehidupan dan bermasyarakat. Dalam Islam ada tradisi 'Saling Mengingatkan' yang berarti mengarahkan kembali kepada garis kebenaran. Dengan tujuan meluruskan yang salah sebagai bentuk manfaat yang diberikan manusia satu terhadap manusia yang lainnnya. Kata 'Saling' mengandung arti hubungan timbal balik. Sebagai contoh, "Jika kamu salah, aku yang akan mengingatkan, atau orang lain yang mengingatkan, dan jika aku salah,

Menaruh Harapan

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud (Wikipedia). Harapan merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia sebagai bentuk dari ekspresi atau keinginan yang akan dicapai. Wujud dari harapan adalah adanya kepercayaan dalam diri bahwa akan ada kebaikan yang datang menghampiri sesuai dengan keinginan hati. Hal ini dinilai sebagai bagian dari ikhtiar yang ditujukan pada pemikiran positif dan optimis akan sesuatu. Pada tanggal 1 Muharram 1439 Hijriah menjadi media untuk berharap, menemani rentetan usaha yang akan dilakukan selama satu tahun kedepan. Tahun yang lalu merupakan pelajaran penting yang bisa diambil hikmah dari setiap kejadian pahit dan manis yang dialami. Bilamana terdapat kesalahan, cara terbaik yang dilakukan adalah berben