Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Islam Atau Arab

Tulisan ini untuk mengajak umat muslim Indonesia lebih kritis dalam memahami tentang 'ISLAM dan ARAB' dengan kebudayaannya, sehingga kita tidak terperangkap dalam kesesatan pemikiran yang sempit tentang ISLAM. 1. Menjadi Muslim berbeda dengan menjadi orang Arab, maka "ISLAMISASI" jelas-jelas berbeda dengan "ARABISASI". 2. Islam itu bukan ajaran Arab, walaupun: » Al-Qur'an berbahasa Arab, dan » Nabi Muhammad dari kaum Arab. Islam itu 'Jalan Hidup', 'Prinsip Hidup'  bukan keyakinan orang Arab. 3. Faktanya.. Turunnya ajaran agama Islam justru 'ditentang' oleh kaum Arab di masa itu karena Islam datang mengubah: » Tradisi, » Keyakinan, » Kebiasaan jahiliyah orang-orang Arab. 4. Islam datang kepada kaum Arab membawa 'Tatanan yang Baru' sama sekali, baik dalam hal: » Tradisi, » Kebiasaan, » Akhlak, » Hukum, » dan juga Cara Hidup. 5. Perlu dicatat! Karena Al-Qur'an dan Nabi Muhammad berbahasa Arab,

Persatuan Umat Islam

Agama Islam mengajak manusia kepada persatuan, berkumpul di atas kebenaran, berpijak kepada al-Qur`an dan as-Sunnah menurut pemahaman salafush shalih. Agama Islam memerintahkan untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa, dan melarang tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Allâh Azza wa Jalla berfirman: ﻭَﺗَﻌَﺎﻭَﻧُﻮﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺒِﺮِّ ﻭَﺍﻟﺘَّﻘْﻮَﻯٰۖ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻌَﺎﻭَﻧُﻮﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺈِﺛْﻢِ ﻭَﺍﻟْﻌُﺪْﻭَﺍﻥِ    Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan [Al-Mâ`idah/5:2] Islam melarang perpecahan dan berkelompok-kelompok yang masing-masing berbangga dengan golongannya. Persatuan yang dikehendaki dalam agama Islam adalah kesatuan dalam akidah, manhaj, dan berpegang teguh kepada al-Qur`an dan Sunnah menurut pemahaman salafus shalih. Persatuan yang dimaksud bukan sekedar persatuan badan atau perkumpulan, tetapi lebih ditekankan kepada persatuan hati dalam berakidah dan menjalan

Shalat Terus Maksiat Jalan

Kita tahu bahwa shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Sayangnya, ada yang rajin shalat, namun di luar itu ia masih berjudi. Kami pun mendapatkan cerita seperti itu. Apakah shalatnya yang bermasalah? Coba kita kaji bersama dengan melihat perkataan ulama-ulama salaf di masa silam. Allah Ta’ala berfirman, ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﺗَﻨْﻬَﻰ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻔَﺤْﺸَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al ‘Ankabut: 45). Ibnu Mas’ud pernah ditanya mengenai seseorang yang biasa memperlama shalatnya. Maka kata beliau, ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﻻَ ﺗَﻨْﻔَﻊُ ﺇِﻻَّ ﻣَﻦْ ﺃَﻃَﺎﻋَﻬَﺎ “Shalat tidaklah bermanfaat kecuali jika shalat tersebut membuat seseorang menjadi taat.” (HR. Ahmad dalam Az Zuhd, hal. 159 dengan sanad shahih dan Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushonnaf 13: 298 dengan sanad hasan dari jalur Syaqiq dari Ibnu Mas’ud). Al Hasan berkata, ﻣَﻦْ ﺻَﻠَّﻰ ﺻَﻼَﺓً ﻟَﻢْ ﺗَﻨْﻬَﻪُ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻔَﺤْﺸَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟﻤﻨْﻜَﺮِ، ﻟَﻢْ ﻳَﺰْﺩَﺩْ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺇِ